Saya adalah putri tunggal dari kedua orang tua saya yang kini sudah tidak lagi bersama :) saya tumbuh dan berkembang dalam keluarga yang sangat menyayangi saya walaupun tanpa ada sosok ayah yang melindungi dalam keluarga , namun ada mama saya yang sangat mencintai saya bahkan pengorbanaannya dalam membesarkan saya tak dapat lagi di ungkapkan dengan kata - kata. Mungkin karena perceraian kedua orang tua saya , keluarga besar sayapun menjadi iba melihat saya sehingga mereka memperlakukan saya lebih dari anak seusia saya lainnya. Hal ini tentu sempat mengalihkan perhatian saya akan siapa saya sebenarnya mungkin karena saya masih belum mengerti sepenuhnya tentang ini namun tak dapat dipungkiri semakin saya bertumbuh dewasa saya mulai mengerti apa yang terjadi. Saya mulai peka terhadap apa yang dilakukan mama saya setiap harinya berangkat pagi pulang petang banting tulang mencari nafkah untuk membiayai hidup saya yang selama ini tidak pernah saya lihat karena tertutup dengan senyuman ceria mama disaat saya pulang sekolah tak pernaah sedikitpun mendengar keluh kesah mama, oo iya saya juga sering dibawa ke rumah kakak tertua mama tujuannya agar saya bahagia karena disana saya bisa mendapatkan apa saja yang saya mau , sementara mama saya bekerjakeras. Mama tidak ingin melihat saya sedih , "biarkan saya yang susah tapi jangan anak saya" kalimat yang selalu saya ingat sampai kapanpun. setelah saya mengetahui yang sebenarnya , saya terkadang mulai membantu mama saya bekerja sepulang sekolah. Tiba saatnya masuk SD saya menjadi anak yang pendiam , pemalu , minder, karena merasa bebrbeda dari teman - teman saya. Bahkan saya berusaha menghindar disaat teman - teman saya mebicarakan tentang keluarga mereka yang pasti ada ayah dan ibu sedangkan saya ??? ini berlangsung samapi saya menduduki bangku SMA. Namun kehidupan saya menjadi berbeda setelah saya mendaftar dan masuk perguruan tinggi negeri Sebelas Maret , saya mengambil prodi d3 Public Relations .disana awalnya masih sama terbayang latar belakang saya , saya masih menjadi saya yang pendiam pemalu minder . Tapi alhamdulliah disana saya bertemu denga teman- teman yang luar biasa saya memulai obrolan kecil dengan mereka dan kemudia semakin dekat , dari mereka saya mendapatkan saran2 , semangat , sanjuungan yang sontak membuat saya merinding HAL YANG TIDAK PERNAH TERJADI SEBEUMNYA DALAH HIDUP SAYA! saya sadar saya harus berubah , saya harus mampu meninggalkan bayangan latar belakang saya itu , saya harus berani berkomunikasi , saya harus mampu menjalin relasi . saya tau dan sadar latar belakang masa lalu saya yang kelam tapi apapun itu masa depan saya masih bersih dan menanti saya melakukan sesuatu!!!
Public Relations
Sabtu, 24 Agustus 2013
Minggu, 24 Maret 2013
Tujuan dan Fungsi PR
Tujuan Public Relation
Tujuan utama dari public relation adalah mempengaruhi perilaku orang secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya penting terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan (Davis, 2003).
Fungsi Public Relation
Menurut Maria (2002, p.31), “public relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut”. Hal ini sekedar memberikan gambaran tentang fungsi public relation yaitu:
1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
Dapat disimpulkan bahwa public relation lebih berorientasi kepada pihak perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Tetapi jika fungsi public relation yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan, maka diperlukan pendekatan khusus dan motivasi
dalam meningkatkan kinerjanya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relation adalah memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah
Tujuan utama dari public relation adalah mempengaruhi perilaku orang secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya penting terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan (Davis, 2003).
Fungsi Public Relation
Menurut Maria (2002, p.31), “public relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut”. Hal ini sekedar memberikan gambaran tentang fungsi public relation yaitu:
1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
Dapat disimpulkan bahwa public relation lebih berorientasi kepada pihak perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Tetapi jika fungsi public relation yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan, maka diperlukan pendekatan khusus dan motivasi
dalam meningkatkan kinerjanya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relation adalah memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah
Peran PR dalam Membangun Citra Perusahaan melalui Program CSR
CSR (Corporate Social Responsibility) adalah komitmen dari bisnis/perusahaan untuk berperilaku
etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,
seraya meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, komunitas
lokal dan masyarakat luas. Definisi lain, CSR adalah tanggung jawab
perusahaan untuk menyesuaikan diri terhadap kebutuhan dan harapan
stakeholders sehubungan dengan isu-isu etika, sosial dan lingkungan, di
samping ekonomi (Warta Pertamina, 2004).
CSR sebagai sebuah gagasan, perusahaan tidak lagi
dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line,
yaitu nilai perusahaan (corporate value) yang direfleksikan dalam
kondisi keuangannya (financial) saja. Tapi tanggung jawab perusahaan
harus berpijak pada triple bottom lines. Di sini bottom lines lainnya
selain finansial juga adalah sosial dan lingkungan. Karena kondisi
keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh secara
berkelanjutan (sustainable). Keberlanjutan
perusahaan hanya akan terjamin apabila, perusahaan memperhatikan dimensi
sosial dan lingkungan hidup. Sudah menjadi fakta bagaimana resistensi masyarakat sekitar, di berbagai tempat dan waktu muncul ke permukaan
terhadap perusahaan yang dianggap tidak memperhatikan aspek-aspek
sosial, ekonomi dan lingkungan hidupnya
Dalam hal ini peran PR sangat penting, yang mana seperti kita ketahui bahwa PR itu sendiri adalah mengkomunikasikan yang baik maksudnya yaitu melakukan komunikasi yang baik dengan pihak internal dan juga eksternal demi membangun citra yang positif atau baik atas perusahaan tersebut. Dalam hubungannya dengan CSR , PR adalah orang yang berperan dalam menjalin hubungan baik dengan masyarakat sehingga masyarakat akan menerima kebijakan - kebijakan perusahaan dengan baik yang mana ini sangat mempengaruhi citra perusahaan. Dalam implementasi CSR ini public
relations (PR) mempunyai peran penting, baik secara internal maupun eksternal.
Dalam konteks pembentukan citra perusahaan, di semua bidang pembahasan di atas
boleh dikatakan PR terlibat di dalamnya, sejak fact finding, planning,
communicating, hingga evaluation. Jadi ketika kita membicarakan CSR berarti
kita juga membicarakan PR sebuah perusahaan, di mana CSR merupakan bagian dari
community relations. Karena CSR pada dasarnya adalah kegiatan PR, maka
langkah-langkah dalam proses PR pun mewarnai langkah-langkah CSR.
Dalam perkembangannya CSR di Indonesia semakin hari semakin menyusut artinya banyak perusahaan yang kurang peduli terhadap lingkungan sekitarnya khusunya masyarakat sekitar perusahaan tersebut.
Berbagai peristiwa negatif yang
menimpa sejumlah perusahaan, terutama setelah reformasi, seharusnya menjadi
pelajaran berharga bagi para pemilik dan manajemen perusahaan untuk memberikan
perhatian dan tanggung jawab yang lebih baik kepada masyarakat, khususnya di
sekitar lokasi perusahaan. Sebab kelangsungan suatu usaha tidak hanya
ditentukan oleh tingkat keuntungan, tapi juga tanggung jawab sosial perusahaan.
Apa yang terjadi ketika banyak perusahaan didemo, dihujat, bahkan dirusak oleh
masyarakat sekitar lokasi pabrik?
Bila ditelusuri, boleh jadi salah
satu penyebabnya adalah kurangnya perhatian dan tanggung jawab manajemen dan
pemilik perusahaan terhadap masyarakat maupun lingkungan di sekitar lokasi
perusahaan. Investor hanya mengeduk dan mengeksploitasi sumber daya alam yang
ada di daerah tersebut, tanpa memperhatikan faktor lingkungan. Selain itu,
nyaris sedikit atau bahkan tidak ada keuntungan perusahaan yang dikembalikan
kepada masyarakat.
Kasus yang belum lama ini terjadi di Papua yang melibatkan PT.Freeport yang terkenal dengan potensi sumber daya alamnya.
Di sekitar areal bertambangan
yang mengalirkan jutaan Dollar perhari kehidupan masyarakat masih hidup miskin
dan nyaris tak tersentuh perhatian perusahaan. Bahkan berbagai tindakan anarkis
ditimpakan kepada mereka saat mengais sisa produksi di areal pembuangan limbah. Ini seharusnya
menjadi pelajaran berharga bagi para pemilik dan manajemen perusahaan untuk
memberikan perhatian dan tanggung jawab yang lebih baik kepada masyarakat,
khususnya di sekitar lokasi perusahaan. Sebab kelangsungan suatu usaha tidak
hanya ditentukan oleh tingkat keuntungan, tapi juga tanggung jawab sosial
perusahaan.
Kamis, 21 Maret 2013
Pengertian
Definisi public relation adalahusaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasiantara organisasi dan pihak luar organisasi (Coulsin-Thomas, 2002).
Pengertian public relation adalah: Interaksi dan menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus menerus karena public relation merupakan kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan (Maria, 2002, p.7).
Hal ini didukung oleh pendapat Alma yang mengatakan bahwa “public relation adalah kegiatan komunikasi yang dimaksudkan untuk membangun citra yang baik terhadap perusahaan” (2002, p.145). Sedangkan Marston mengatakan “public relation adalah suatu perencanaan dengan menggunakan komunikasi persuasif untuk mempengaruhi persepsi masyarakat” (1999, p.1). Scholz (1999,p.2) mengatakan bahwa “public relation adalah suatu perencanaan yang mendorong untuk mempengaruhi persepsi masyarakat melalui pelaksanaan tanggung jawab sosial berdasarkan suatu komunikasi timbal balik untuk mencapai keuntungan pada kedua belah pihak”.
Pengertian public relation secara umum dan khusus sebagai berikut:
1. Pengertian Umum
Public relation adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya. Crystallizing
Public Opinion menyebutkan bahwa public relation adalah profesi yang mengurusi hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan hidup perusahaan itu (Widjaja,2001).
2. Pengertian Khusus
Public relation adalah fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan kerjasama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik, menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama (Maria, 2002). Dalam buku dasar-dasar public relation (Wilcox dan Cameron,2006,p.5) juga mengatakan bahwa “public relations is a management function, of a continuing and planned character, through which public and private organizations and institutions seek to win and retain the understanding, sympathy, and support of those with whom there are or maybe concerned by evaluating public opinion about themselves, in order to correlate, as far as possible their own policies and procedures, to achieve by planned and widespread information more productive corporation and more efficient fulfillment of their common interests”. yang kurang lebih memiliki arti public relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi atau lembaga umum dan swasta untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang mempunyai hubungan atau kaitan, dengan cara mengevaluasi opini publik mengenai organisasi atau lembaga tersebut, dalam rangka mencapai kerjasama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas.
Pengertian public relation adalah: Interaksi dan menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus menerus karena public relation merupakan kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan (Maria, 2002, p.7).
Hal ini didukung oleh pendapat Alma yang mengatakan bahwa “public relation adalah kegiatan komunikasi yang dimaksudkan untuk membangun citra yang baik terhadap perusahaan” (2002, p.145). Sedangkan Marston mengatakan “public relation adalah suatu perencanaan dengan menggunakan komunikasi persuasif untuk mempengaruhi persepsi masyarakat” (1999, p.1). Scholz (1999,p.2) mengatakan bahwa “public relation adalah suatu perencanaan yang mendorong untuk mempengaruhi persepsi masyarakat melalui pelaksanaan tanggung jawab sosial berdasarkan suatu komunikasi timbal balik untuk mencapai keuntungan pada kedua belah pihak”.
Pengertian public relation secara umum dan khusus sebagai berikut:
1. Pengertian Umum
Public relation adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya. Crystallizing
Public Opinion menyebutkan bahwa public relation adalah profesi yang mengurusi hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan hidup perusahaan itu (Widjaja,2001).
2. Pengertian Khusus
Public relation adalah fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan kerjasama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik, menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama (Maria, 2002). Dalam buku dasar-dasar public relation (Wilcox dan Cameron,2006,p.5) juga mengatakan bahwa “public relations is a management function, of a continuing and planned character, through which public and private organizations and institutions seek to win and retain the understanding, sympathy, and support of those with whom there are or maybe concerned by evaluating public opinion about themselves, in order to correlate, as far as possible their own policies and procedures, to achieve by planned and widespread information more productive corporation and more efficient fulfillment of their common interests”. yang kurang lebih memiliki arti public relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi atau lembaga umum dan swasta untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang mempunyai hubungan atau kaitan, dengan cara mengevaluasi opini publik mengenai organisasi atau lembaga tersebut, dalam rangka mencapai kerjasama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas.
Langganan:
Postingan (Atom)